Banyuwangi – Pandemi bukan menjadi penghalang untuk terus berinovasi. Tercetus dari pelesetan kata PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) yang diubah menjadi PPKM (Promosi Produk Kuliner dan Merchandise), Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banyuwangi beroptimis membantu usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) untuk dapat bertahan dimasa pandemi.
Diketahui, program tersebut telah berjalan sejak Juli 2021 dan terus berjalan hingga saat ini dengan melibatkan elemen pegiat media sosial Banyuwangi yang turut membantu promosi. Dalam pelaksanaannya, Disbudpar Banyuwangi membantu photo product, desain e-poster, hingga mempromosikan di official social media Banyuwangi Tourism serta para mitra.
Hingga saat ini program PPKM masih terus berlanjut seiring respon positif dari para pelaku UMKM yang antusias mengirimkan produknya untuk mengikuti program tersebut.
Dilansir dari sosial media instagram @disbudparbanyuwangi, salah satu owner Bakul Dawet, M. Rois menyampaikan banyak terimakasih atas program yang telah diselenggarakan, ia berharap meskipun nantinya PPKM sudah selesai, namun program seperti ini kalau bisa tetap diselenggarakan.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi, M.Y. Bramuda menyampaikan bahwa ini merupakan bentuk perhatian Pemerintah Banyuwangi dalam membantu masyarakat diera pandemi.
“Harapannya kedepan jualan mereka makin laris, sehingga dampak dari program PPKM yang dibuat Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi ini sangat baik.” pungkasnya.
Menurut data dari Disbudpar Banyuwangi, mulai tanggal 16 Juli 2021 hingga 24 Agustus 2021 sudah terunggah di Instagram sebanyak 66 Produk. Rata-rata dari mereka ada peningkatan omset perhari mulai dari 30% hingga 100%. Sehingga mereka memberikan testimoni positif tentang adanya kegiatan ini.