Cara menikmati kopi bisa dilakukan dengan berbagai cara, diantaranya dengan drip methode, french press, Turkish coffee dan espresso. Dan adapula cara menikmati kopi dengan cara tadisional yaitu ‘tubruk’.
Metode ‘Tubruk’ untuk Menikmati Kopi
Tubruk adalah kopi yang dibuat dengan cara menuang air panas ke dalam cangkir yang berisi bubuk kopi. Tubruk berasal dari bahasa Jawa yang berarti ‘bertabrakan’ yaitu merujuk pada air panas yang langsung bertemu dengan bubuk kopi.
Cara menikmati kopi dengan tubruk dianggap sebagai metode penyeduhan kopi tertua di tanah air. Pada awalnya methode tubruk diperkenalkan oleh para pedagang Timur Tengah di tanah air pada masa kolonial. Kemudian metode ini dilanjutkan oleh masyarakat Jawa dan Bali hingga menyebar ke seantero Nusantara seiring migrasi penduduk.
Pada umumnya kopi tubruk disajikan di rumah atau warung-warung kopi tradisional, karena cara pembuatannya yang cukup sederhana. Namun, kesederhanaan inilah yang membuat kopi tubruk terasa lebih pekat kental dan mengeluarkan aroma dan rasa yang khas. Kepopuleran cara tubruk untuk menikmati kopi sudah sangat melekat di masyarakat Indonesia. Terlebih di masa pandemi seperti sekarang ini, dengan segala keterbatasan kegiatan menjadikan kopi tubruk menjadi pilihan favorit dalam menikmati kopi di rumah.
- Kopi Tubruk Gadjah
Jenis bubuk kopi yang dapat digunakan pada metode tubruk pun bisa apa saja. Anda bisa membuat kopi menggunakan gilingan sendiri, kopi gula sachet, atau bubuk kopi murni tanpa gula seperti yang ditawarkan kopi tubruk gadjah. Kopi tubruk gadjah yang diproduksi oleh PT Sumber Kopi Prima, menyebutkan bahwa kopi tubruk gadjah diproses melalui teknologi smart roasting pertama kali di Asia Tenggara. Kopi ini didedikasikan untuk dinikmati dengan cara ditubruk. Bahan baku dari kopi ini terbuat dari biji kopi premium dengan kualitas tinggi. Sehingga mampu memberikan aroma dan rasa yang khas, mantap dan kuat.
Kopi tubruk gadjah terbilang masih baru beredar di pasaran tanah air. Namun, kepopulerannya mampu menyaingi kopi yang telah lama ada dan dinikmati masyarakat Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan tingkat pemasaran kopi tubruk gadjah yang semakin tinggi dari tahun ke tahun.