Banyuwangi – Meningkatkan konsumsi ikan, Banyuwangi mengajak warganya melakukan budidaya. Caranya pun cukup kreatif, yakni dengan menggunakan Bak Daya Lekung (Budidaya Lele Kangkung). Warga bisa beternak ikan lele dan menanam sayuran dalam sebuah bak (timba besar).
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengenalkan program tersebut dalam acara Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) di destinasi wisata Kali Badeng, Desa Sumberbuluh, Kecamatan Songgon, Rabu (18/11/2020). Acara tersebut diikuti tim penggerak PKK, ibu-ibu dasa wisma, dan kelompok pengawas masyarakat (pokwasmas) perikanan.
Anas menjelaskan bahwa pemkab terus mendorong peningkatan konsumsi ikan di kalangan masyarakat. Budidaya ikan secara mandiri adalah salah satu cara yang bisa dilakukan warga untuk meningkatkan konsumsi ikan. Seperti lewat bak daya lekung, dimana dalam satu bak seseorang bisa beternak lele sekaligus bertanam kangkung untuk konsumsi sehari-hari.
“Ini adalah bagian dari upaya peningkatan ketahanan pangan warga. Di masa pandemi ini, kita harus lebih kreatif sehingga bisa tetap produktif dalam situasi sulit ini. Ya seperti budidaya lewat bak daya lekung ini,” kata Anas saat hadir dalam kegiatan tersebut.
Anas berharap agar ibu-ibu dasa wisma bisa memanfaatkan bak daya lekung ini untuk memenuhi kebutuhan konsumsi sehari-hari. Ada kangkung yang bisa diolah untuk memenuhi kebutuhan sayuran, serta ikan lele yang bisa dijadikan lauk harian.
“Paling tidak, untuk lauk dan sayur setiap hari mereka bisa memanen sendiri di pekarangan rumahnya,” kata Anas.
Acara Gemarikan tersebut berisi beragam kegiatan peningkatan keterampilan bagi ibu-ibu. Mulai dari pelatihan memasak (cooking class), pengenalan budidaya ikan, hingga lomba sajian menu ikan.
Menurut Anas, kegiatan semacam ini dapat mendorong tumbuhnya sektor kreatif di Banyuwangi. Mengingat tantangan ekonomi ke depan pasti lebih berat sebagai dampak dari pandemi covid-19, sehingga cara-cara kreatif dibutuhkan untuk menghadapinya.
“Ibu-ibu kita bekali berbagai keterampilan agar mereka bisa memanfaatkannya untuk membantu ekonomi keluarga dengan membikin usaha baru. Kita dorong agar sektor kreatif ini, termasuk di bidang perikanan, terus tumbuh di masyarakat,” kata Anas.
Kepala Dinas Perikanan Banyuwangi Hari Cahyo menambahkan, pihaknya terus mendorong peningkatan konsumsi ikan dengan berbagai program. Cara-cara kreatif terus dilakukan.
Selain lewat kampanye gemarikan, warga juga dikenalkan berbagai keterampilan melalui berbagai pelatihan. Pemkab juga mendorong warga agar bisa memenuhi kebutuhan pangan hariannya dengan memanfaatkan pekarangan rumah (family farming), lewat bak daya lekung.
“Sudah ratusan bak daya lekung yang kita bagi ke dasa wisma. Harapan kami program ini bisa menghemat pengeluaran keluarga. Kangkung bisa dipanen setiap 14 hari sekali, sementara lelenya 2,5 bulan lagi sudah bisa dipanen. Sangat membantu keluarga,” kata Hary.
Hary mengaku, pihaknya sengaja menggelar acara di tempat wisata X Badeng selain sebagai sarana promosi wisata, juga untuk mengenalkan kuliner ikan yang dikelola warga setempat. Selain juga lokasinya yang nyaman karena masih alami dan sejuk.
“Di sini sudah ada wisata kuliner menu ikan kali dan rafting. Jadi sekalian warga kita ajak menikmatinya,” ujar Hary. (*/adv)
( Sumber : Humas Pemkab Banyuwangi )